Anas Makmun Bupati Rokan Hilir |
Pekanbaru, Garda Riau
Sungguh Edan, tidak ada angin dan hujan tiba tiba Bupati Rohil, Anas Makmun mengamuk dan menghina wartawan yang hendak mewawancarainya. Belum ada satupun pertanyaan yang keluar dari awak media namun Bupati yang juga turut meramaikan calon Gubernur Riau ini malah mengeluarkan kata kata kotor seraya ingin memukul.
Sabtu Malam (30/3) puluhan tamu Bupati Anas makmun terlihat berkumpul di Rumah makan pak Endut Jalan Sudirman, Pekanbaru. Sambil menikmati santap malam, Anas terlihat gembira bersenda gurau bersama kolega koleganya.
Untuk mengetahui prihal apa Bupati Rohil ini sampai mengadakan acara di rumah makan tersebut beberapa orang wartawan media lokal mencoba menyambai beliau. Setelah menunggu sekitar 20 Anas bersama tamu yang lain tampak ingin keluar dari dalam rumah makan.
“Nah saat pak Anas berada di depan rumah makan kami datang ingin mewawancarainya namun beliau menolak dengan nada keras serta menghina” kata beberapa wartawan.
Mendengar ucapan Anas yang terdengar tidak mengenakan hati kemudia wartawan mencoba bertanya sekali lagi apakah beliau bersedia diwawancarai.
“Di depan puluhan tamu tersebut Pak Anas mengamuk sambil berkata yang macam macam. Ia menghina dan mencoba memukul wartawan. Beruntung ia dilerai beberapa tamu yang beriringan dengannya.”katanya lagi.
Bukan sampai disitu ajudannya juga turut mengejar wartawan serta meminta kartu pengenal wartawan. Begitu mengetahui wartawan tersebut anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sang ajudan ini mengancam akan memberitahukan kepada orang yang disebutnya bernama Edi RM.
“Kenal Edi RM kan, nanti saya bilang ke Dia”sebut sang ajudan Anas
Nanang salah seorang wartawan yang juga mendapatkan perlakuan dari Bupati Rohil ini berencana melaporkan kejadian tersebut ke Organisasi Pers Riau. Menurutnya, perbuatan Anas Makmun sebagai seorang Pejabat sangat tidak pantas dan terkesan arogan
“Saya akan melaporkan kejadian ini ke Organisasi Pers. Mungkin juga akan membawa kasus ini ke polisi karena pak Anas telah melecehkan profesi saya dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Saksinya banyak, saya bilang mau wawancara tidak ada ucapan lain selain kata ingin wawancara tapi malah dihina dan mau dipukul” kata Nanang
Ulah Anas Makmun ini ditonton oleh sedikitnya 50 tamunya sendiri setelah puas menghina dan memaki wartawan yang ingin mewawancarainya kemudian Anas masuk ke dalam mobil mewahnya dan berlalu pergi. Kata Nanang (red)
Posting Komentar