DPD LSM Garda Republik Riau Minta keseriusan Kapolda Riau Tangani Laporan Masyarakat

Foto. Alwi Zalukhu,
saat melakukan investigasi
disalahsatu proyek Pekanbaru

Pekanbaru, Garda Riau-

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Republik DPDm  Provinsi Riau meminta keseriusan Kapolda dan penyidiknya dalam menangani kasus dugaan korupsi proyek peningkayan Jalan Arifin Dusun I Mempelas, Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, dan  yang telah dilaporkan kepada Polda Riau.

Hal itu ditegaskan Ketua LSM Garda Republik, Alwi Zalukhu kepada Sadarionline di Pekanbaru, Senin (14/1). Alwi mengatakan, berdasarkan hasil investigasinya di lapangan ditemukan sejumlah kejanggalan dalam peningkatan jalan tersebut. Akibatnya, keuangan Negara telah dirugikan hingga ratusan juta rupiah.
“Tapi mengapa penyidik Polda Riau menyatakan tidak menemukan unsur kerugian Negara dalam proyek itu. Sementara hasil audit dan dokumen tidak dilampirkan dalam surat bernomor B/a/1/2013/Reskrimsus yang ditujukan kepada saya,” ujar Alwi.

Menurut Alwi, pihaknya menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan dengan agregat base 2.000 m x 5 m, pembangunan box culvert 3 unit dan pembangunan 2 unit dulker. Anggaran yang  berasal dari APBD Bengkalis tahun 2011 tersebut dikerjakan oleh PT Mitra Mandau Abadi dengan nomor kontrak NK-61/SPPP/BM.P/X/2011, dengan pagu dana Rp1.696.138.000,- dan konsultan pengawas PT Sinurta Kertah Sibayak.

“Selama proyek berjalan, konsultan pengawas dari Dinas PU tidak pernah ada di lapangan. Dan plang proyek juga tidak pernah terpasang di lapangan. Berapa persen pencampuran properti aggregat kelas C,” ungkap Alwi.

Alwi mengatakan, dalam gambar perencanaan dari STA 0+000 – STA 2+000 seharusnya aggregat kelas C dan ketebalan jalan mencapai 30 cm. Namun yang dikerjakan di lapangan hanya 20 cm. “Kenapa tidak disesuaikan dengan perencanaan,” tanya Alwi.

Selain itu, katanya, total ketebalan jalan yang diduga disengaja oleh kontraktor yang mencapai 1.000 M3 mengakibatkan kerugian Negara mencapai Rp450.724.360,-. “Jadi, kita harap Kapolda Riau memperhatikan laporan ini. Jika tidak, kita akan laporkan ke Mabes Polri,” tukasnya.(yat)