Home » » Hujan Deras Rendam Pemukiman

Hujan Deras Rendam Pemukiman

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 20.15


GARUT, (GD)

Sekitar 35 rumah di Kampung Tarogongkolot, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogongkidul, terendam banjir bandang, Sabtu malam. Jalan di permukiman tersebut, kompleks pemakaman, dan lahan pertanian warga, dan kompleks Kantor Samsat Kabupaten Garut pun ikut terendam banjir.

Staf  Desa Tarogong, Rahmat, mengatakan banjir ini bermula saat hujan deras mengguyur perkotaan Garut sejak pukul 21.00. Pada 21.30, tanggul Sungai Ciojar di kampung tersebut jebol dan akhirnya air sungai mengalir ke permukiman warga. Banjir bandang ini membawa material lumpur dan sampah ke permukiman.

Di Kampung Tarogongkolot, kata Rahmat, setidaknya terdapat 35 rumah warga yang terkena banjir dengan korban sekitar 50 keluarga. Rumah-rumah yang kebanjiran berada di RW 2, khususnya di RT 2, 4, dan 5. Gang-gang di kawasan padat penduduk ini pun dipenuhi lumpur dan sampah.

Seorang korban banjir, Dede Romayanti (35), mengatakan banjir dengan cepat masuk ke rumahnya melalui pintu depan. Dede yang sempat berusaha membendung banjir menggunakan karung berisi pasir pada pintu rumahnya pun gagal.

“Akhirnya menyerah dan saya mengangkat semua perabotan ke lantai atas. Karpet, kursi, lemari, semuanya basah. Tidak sempat diselamatkan,” kata Dede saat ditemui di pengungsian, Minggu. Banjir di kampung tersebut, ujarnya, mencapai ketinggian sekitar satu meter. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, ucapnya, banjir bandang ini menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.

Warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi di masjid setempat. Di kampung tersebut, banjir bandang dari Sungai Ciojar ini pun merendam sebuah kompleks pemakaman dan lahan pertanian warga. Sampai pukul 01.00, banjir di kampung tersebut belum surut.

Banjir bandang di Sungai Ciojar yang mengalir ke saluran irigasi utama Kecamatan Banyuresmi ini pun menjebol tembok pembatas kantor sehingga air  merangsek ke kompleks Kantor Samsat Kabupaten Garut. Akibatnya, halaman kantor tergenang dan teraliri arus sungai.
Arus air yang mengalir deras di halaman kantor ini pun kemudian keluar dan menggenangi jalan utama di depan kantor samsat. Selain itu, banjir bandang ini merobohkan satu tiang penerangan jalan umum dan satu tiang telepon. Air yang membanjiri halaman kantor ini pun dibiarkan mengalir deras ke selokan dan jalan. Air mengalir melewati celah pagar kantor, layaknya air terjun. Beruntung, air tidak masuk ke dalam gedung. (dens)


Share this article :

Posting Komentar

 
Email : dpdgardariau@gmail.com | Copyright © 2011. GARDA REPUBLIK RIAU - All Rights Reserved
@dmin by @ndhief